jump to navigation

Kuberikan Kecantikanku Untuknya April 4, 2013

Posted by arifardiyansah in Dunia Akhwat.
Tags: , , , ,
trackback

Yah judul yang sangat klise dan terkesan narsis tentunya. Tapi sebenarnya ini adalah motto wanita shalihah lho.

Sering banget pria, laki-laki, man, lalaki, lanang, jaler, ataupun Ikhwan sekalipun kalau ada wanita, perempuan, woman, mojang, wadon, estri ataupun akhwat sekalipun yang cantik, mungkin akan mengatakan minimal terbetik dalam hatinya,

“you are beautiful,”,

“anti jamilah jiddan”,

“eh eneng meneh gelis pisan”,

“ayu tenan”,

“ayu nemen yaqin”, Dll.

Nah, kalau wanita shalihah yah g pengin kecantikannya diumbar, dipertontonkan kepada khalayak ramai tentunya. Wanita shalihah g mau masuk dalam hadits,

“Ada dua golongan penduduk neraka yang aku belum pernah melihat mereka: satu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi dimana mereka melaju manusia dengannya, dan kaum wanita yang berpakaian akan tetapi telanjang, genit dan menggoda, (rambut) kepala mereka seperti punuk onta yang miring . Sungguh mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan merasa baunya, padahal bau surga bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian (jauhnya). “ (HR Muslim 5704)

Iih ngeri yah.

Mungkin wanita akan protes, sebagaimana ketika terjadi kasus perkosaan di angkot dan terucap kalimat dari gubenur aktif saat itu, makanya wanita jangan pake rok mini atau kalmat semisalnya (lupa soalnya). Eh wanita rame-rame, kenapa sih selalu wanita yang disalahkan? Ah gimana yah? Kalau wanita tampil pakai rok mini yah jelas salah donk karena telah melanggar larangan Rasulullah di atas.

Tapi… yah ikhwan juga punya salah lho! Ikhwan mungkin bertanya apanya yang salah?

Salahnya kenapa pandangan tuh g dijaga yah. Allah juga berfirman, “Katakanlah (wahai Nabi) kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat. “Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman:” Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka …. “(An-Nur: 30-31)

Tapi lagi….coba para wanita menutup aurat sesuai syariat.

Ah wanita lagi deh yang salah,

Bukan begitu, begini logikanya, kalau semua melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya dengan kaaffah, ikhlas dan sesuai dengan perintah Rasulullah n niscaya bisa dilihat buahnya.

Kalau wanita menutup auratnya insyaallah dengan mudah ikhwan-ikhwan menjaga pandangannya, artinya saling bersinergi gitu. Tapi mungkin g yah demikian kalau lawan kita adalah Setan la’natullah alaih. Merekalah musuh nyata bagi kita yang tidak pernah bosan untuk menjerumuskan manusia.

Solusi terbaik, terus berusaha mempraktikan syariat Islam, terus berusaha belajr tanpa henti, jangan lupa mendekatkan diri kepada Allah dan gunakan senjata utama kita, DOA.

Wallahu a’lam bishawab

(ini tulisan g beraturan ini hanya uneg-uneg seorang ikhwan, mohon maaf kalau kurang obnyektif tapi subyektif, mohon maaf kalau kurang bermanfaat)

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar