jump to navigation

Ada Yang Sama antara Islam dengan Yahudi & Nashrani? Desember 5, 2012

Posted by arifardiyansah in Nasihat Ulama.
Tags: , , , , , , , , ,
add a comment

Sudah lama tidak posting, mudah-mudahan postingan kali ini bermanfaat.

 Sesungguhnya kita diperintahkan untuk senantiasa menyelisihi orang-orang kafir dalam segala syiar-syiar mereka. Rasulullah n bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari kaum tersebut” (HR. Abu Dawud, no. 4033)

Di antara orang-orang kafir yang kita dilarang adalah yahudi dan nashrani. Dalam setiap shalat kita senantiasa meminta agar dijauhkan dari keduanya. Doa tersebut tercakup dalam surat al-Fatihah, artinya, “Tunjukilahkami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat” (QS. al-Fatihah: 6-7)

(lebih…)

Pencela Sahabat Nabi = Islam? Maret 19, 2012

Posted by arifardiyansah in Nasihat Ulama, Syariat.
Tags: , , , ,
1 comment so far

Sungguh ada segolongan kelompok yang sesat -semoga Allah membalas makar mereka- yang sangat membenci Nabi shalallahu alaihi Wasalam.

Mereka menghabisi keutamaan para sahabat dengan mulut-mulut mereka, naudzubillah min dzalik. Layakkah sahabat Nabi yang telah menjadi perantara bagi kita dalam menerima al-Qur’an dicela, ah lagi-lagi kelompok sesat ini pasti akan mencela dan mengatakan bahwa al-Qur’an yang kita miliki telah berubah bukan al-Quran dari sisi Allah subhanahu wa taala, ah lagi-lagi mereka akan mengatakan bahwa Jibril telah berkhianat karena salah dalam menyampaikan wahyu.

Mereka telah kafir ketika mengatakan Istri Rasulullah yang paling beliau cintai, Aisyah berzina. Mereka mengaku mencintai Ali bin Abi thalib ketika mencela Abu Bakar dan Umar. Padahal Ali bin ABi Thalib pernah berkata, “Orang yang terbaik setelah Rasulullah adalah Abu Bakar kemudian Umar bin Khattab”

Jangan kau bilang mereka Islam ketika mereka mencela Sahabat yang mana Rasulullah bersabda, ”Janganlah Kalian mencela para shahabatku, janganlah kalian mencela para shahabatku! Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya salah seorang di antara kalian berinfak emas sebesar gunung Uhud niscaya tidak akan menyamai satu mudd (shadaqah) salah seorang dari mereka atau bahkan setengah muddnya” (HR. Bukhari no. 3470, Muslim no. 2540).

(lebih…)