jump to navigation

Awas, Wahhabi Menggusur dan Meratakan Kuburan !!! September 2, 2012

Posted by arifardiyansah in Nasihat Ulama, Syariat, Umum.
Tags: , , , , ,
add a comment

Ketika dakwah tauhid yang dilancarkan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab mulai menampakkan pengaruhnya di Jazirah Arab, maka pasukan muwahhiddin atas perintah penguasa Jazirah Arab saat itu, Emir Muhammad ibnu Su’ud, pun bergerak meratakan kuburan -kuburan dan menghancurkan kubah-kubah kuburan yang dijadikan sebagai tempat pemujaan dan meminta kepada orang-orang mati penghuni kubur-kubur tersebut. Pasukan muwahhiddin juga mencopoti, memutus, dan membakar jimat-jimat baik berupa untaian kalung, sabuk, kain, buntalan kantung dan sejenisnya. Gerakan dakwah dan jihad ini dilanjutkan oleh Emir Abdul Aziz bin Muhammad, Emir Saud bin Abdul Aziz, Emir Turki bin Abdullah, dst. Tak pelak tindakan pasukan tauhid ini menggelorakan amarah dan dengki dari mereka yang selama ini melakukan perbuatan yang mengotori kemurnian tauhid, seperti beribadah kepada kuburan, beristighosah dan meminta kepada selain Allah  yakni kepada penghuni kubur, yang semua itu telah membuat kubur-kubur menjadi lebih ramai dan lebih makmur dibandingkan masjid-masjid. Berbagai fitnah dan celaan dengan cepat menyambar gerakan dakwah tauhid yang digelorakan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab. Para pencela pun menjuluki gerakan dakwah tauhid ini sebagai gerakan Wahhabi. Tak hanya itu stigma keras dan kaku pun dilekatkan pada gerakan dakwah ini. Mereka tidak tahu atau memang pura-pura tidak tahu bahwa pengerahan pasukan untuk meratakan kuburan dan menghancurkan kubah-kubah kuburan ini telah didahului sebelumnya oleh dakwah dan surat-menyurat. Bahkan lebih parah lagi adalah tuduhan bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab telah menggusur kuburan Nabi . “Wahhabi menggusur kuburan Nabi !!!,” kata mereka. “Wahhabi telah sesat, melarang orang berdoa dan tidak memuliakan orang sholeh!” tuduh mereka lagi. Lalu dapatkah dibenarkan tindakan kaum Wahhabi ini – sebagai penguasa Jazirah Arab saat itu – menugaskan pasukan guna meratakan dan menghancurkan kubah di kuburan? Apakah ajaran meratakan dan meng-hancurkan kubah-kubah di kuburan ini adalah ajaran baru nan sesat yang dikenalkan Muhammad bin Abdul Wahhab? Berdasarkan bukti historis, setidaknya ada beberapa “aktor intelektual” yang menjadi pencetus ajaran ini. Bahkan para “aktor intelektual” ini dengan jelas dan tanpa rasa segan memerintahkan langsung untuk meratakan kuburan dan menghancurkan bangunan-bangunan di atasnya. Merekalah nenek moyang Wahhabi yang menjadi “aktor intelektual” sesungguhnya di balik gerakan kaum Wahhabi ini. Maka berikut ini kami sebutkan beberapa di antara “aktor intelektual” itu yang harus kita “waspadai”.

(lebih…)

Wajah Tersenyum Teroris (saat meninggal)? April 26, 2011

Posted by arifardiyansah in Nasihat Ulama, Syariat, Umum.
Tags: , , , , ,
add a comment

saat terjadi eksekusi hukuman mati bagi tersangka teroris, banyak syubhat bermunculan seputar tanda-tanda kesyahidan mereka dimana mereka mati tersenyum ada burung yang mengiringi mereka ke kuburan dll. benarkah ini menndakan bahwa mereka syahid? (untuk diinagt setan berusaha menggambarkan bahwa kejelakan itu indah)

lebih jelasnya baca aja tulisan dibawah ini

(lebih…)

MENYIKAPI BOM BUNUH DIRI CIREBON April 15, 2011

Posted by arifardiyansah in Syariat, Umum.
Tags: , , , , , , ,
add a comment

CIREBON 15 April 2011

Haji Abbas Sudinta tak menyangka, salah satu jamaah shalat di belakangnya memiliki itikad yang sungguh terkutuk:

meledakkan bom di tengah jamaah shalat Jumat.

Usai menyampaikan khotbah, ia berangsur ke mihrab, bersiap mengimami shalat Jumat. Usai iqamah, ia mengecek shaf dan kembali menghadap arah kiblat, memulai shalat Jumat.

“Saya mengangkat tangan untuk takbiratul ihram, saat itulah blarrrr…suara memekakkan telinga terdengar. Tangah saya bahkan belum turun, dan takbiratul ihram baru saya baca separuh,” ujarnya, saat diwawancara via telepon.

itu adalah kesaksian Imam Masjid saat akan mengimami shalat jumat (silahkan lihat http://id.berita.yahoo.com/kesaksian-imam-masjid-cirebon-1-suara-takbir-saya-

20110415-015404-547.html)

Teroris kembali berulah. meskipun saat tulisan ini diposting polisi belum menemukan motif bom bunuh diri tersebut dan identitas belum dipublish oleh POLRI, Islam akan kembali menjadi sorotan. Teroris berkedok JIHAD. kita tuh heran, kalau mereka Islam kok mau meledakan masjid? secara akal pun tidak bisa diterima, mana mungkin orang Islam meledakan tempat ibadahnya sendiri? sungguh perbuatan yang jauh dari nilai-nilai Islam. Jauh dari ajaran Rasulullah SAW. sudah deh wahai para teroris yang berkedok jihad coba kalian itu mau belajar lagi tentang Islam yang benar itu seperti apa? kalau kalian mau belajar lagi, merenungi ayat-ayat Allah dengan tafsir yang benar bukan tafsir akal kalian, merenungi sabda-sabda NAbi Saw dengan pemahaman Salafush Shalih maka insyaallah kalian akan mendapat hidayah. amin. Berikut saya ingatkan salah satu fatwa atau nasihat ulama tentang BOM BUNUH DIRI:

Oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halaby[1]

Segala puji bagi Allah , kita menyanjung-Nya. Dan kita berlindung kepada Allah dari kejelekan diri serta amal perbuatan kita. Barangsiapa yang diberi hidayah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan-Nya maka tidak ada yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah saja yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Amma ba’du. Wahai orang-orang yang beriman, Allah Ta’ala berfirman. “Karena kebiasaaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari kesulitan” [Qurais : 1-4] Ini adalah surat yang sempurna dalam Al-Qur’an dan termasuk surat yang pendek serta termasuk yang paling terakhir dalam mushaf. Meskipun surat ini amat singkat, tapi dia mencakup prinsip-prinsip kehidupan yang Islami, meliputi kaidah-kaidah serta ketentuan-ketentuan syari’at dan tujuannya yaitu persatuan kaum muslimin, kesatuan barisan mereka, beribadah hanya kepada (Allah) Rabb mereka serta tercapainya keamanan mereka. Demikian firman Allah yang merupakan mukjizat, terkadang dia berupa keyakinan yang ditekankan, kemungkaran yang dibantah, atau kisah yang dipaparkan maupun hukum yang dijelaskan. Adapun firman Allah : (li’iila fi qurais) maka maknanya sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ibnu Katsir rahimahullah : “Persatuan dan kebersamaan mereka dalam negeri mereka yang tenteram dan aman”. Persatuan dan kesatuan inilah yang merupakan semulia-mulia tujuan syari’at Allah sebagaimana yang tecantum dalam firman Allah. “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai” [Ali-Imran : 103] Dan sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Tangan Allah bersama jama’ah” Dan sabda beliau pula. “Jama’ah/persatuan itu rahmat dan perpecahan itu adzab”. Wahai orang-orang yang beriman sesungguhnya prinsip yang pokok ini (persatuan dan kesatuan) lenyap ditelan semangat buta dari segelintir manusia yang (hakekatnya) memusuhi diri mereka sendiri, lupa akan jati diri mereka dan memakai pakaian Islam sedang mereka jauh dari Islam. Mereka berbicara atas nama syariat sedangkan mereka bodoh akan syariat. Mereka merusakan (Islam) sedangkan mereka mengira telah memperbaikinya. Allah Ta’ala berfirman. “Katakanlah : Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya” [Al-Kahfi : 103-104] Berdalil dengan ayat ini sangatlah sesuai dengan kaidah ilmiah yang berbunyi “Mengambil ibrah dari keumuman lafadh bukan dari kekhususan sebab turunnya (ayat)”.

(lebih…)

PETIKLAH ILMU DARI MEREKA Maret 12, 2009

Posted by arifardiyansah in Syariat.
Tags: , , ,
1 comment so far

Bismillah…
Bingung juga mau nentuin judul postingan ini. Kenapa yach???
Sebenarnya, ragu juga untuk menulis postingan ini, takut ada yang tersinggung, sakit hati, kurang berkenan dan berbagai macam alasan menjadikan ana ragu untuk menulis ini. Tapi keraguan ini hilang, demi mengenalkan umat kepada ULAMA yang BERAKIDAH SHAHIH dan memiliki segi keilmuan yang tinggi di bidangnya. Diharapkan dengan adanya tulisan ini, umat bisa mengambil ilmu dan mau mempelajari din yang shahih yang bersumber dari al-Quran dan Sunnah sesuai dengan pemahaman Salafus shalih terutama para shahabat –Radiyallahu anhum ajmain- dari orang yang ahli di bidangnya. Sebagaimana jika orang ingin mengetahui pertanian maka tanyalah orang yang ahli di bidang pertanian, begitu pula dengan ilmu agama dan syariat Islam maka tanyalah orang yang ahli di bidangnya. Oleh karena itulah ana hadirkan untuk pembaca sekalian nama-nama asatidzah di Indonesia (kami coba menyebutkan sesuai dengan domisilinya atau asal):

JABODETABEK:
1. Ustadz Yazid Bin Abdul Qadir Jawwaz –Hafidzahullah- (Mudir Mahad Minhajus Sunnah-Bogor)
2. Ustadz Abdul Hakim Abdat –Hafidzahullah-
3. Ustadz Zainal Abidin Bin Syamsudin –Hafidzahullah-
4. Ustadz Syeikh Mudrika Ilyas Lc –Hafidzahullah- (Mudir al-Ma’had- Setu, Bekasi)
5. Ustadz Badrussalam, Lc –Hafidzahullah- (Radio Rodja)
6. Ustadz Hartono Ahmad Jaiz –Hafidzahullah-
7. Ustadz Arman Amri –Hafidzahullah-
8. Ustadz Luthfie Bahfie –Hafidzahullah- (Pustaka Darul Ilmi)
9. Ustadz Ali Saman Hasan, Lc –Hafidzahullah-
10. Ustadz Abu Bakar M. Altway –Hafidzahullah- (Al-Sofwah)
11. Dan Masih Banyak Lagi.
(lebih…)