jump to navigation

Wajah Tersenyum Teroris (saat meninggal)? April 26, 2011

Posted by arifardiyansah in Nasihat Ulama, Syariat, Umum.
Tags: , , , , ,
add a comment

saat terjadi eksekusi hukuman mati bagi tersangka teroris, banyak syubhat bermunculan seputar tanda-tanda kesyahidan mereka dimana mereka mati tersenyum ada burung yang mengiringi mereka ke kuburan dll. benarkah ini menndakan bahwa mereka syahid? (untuk diinagt setan berusaha menggambarkan bahwa kejelakan itu indah)

lebih jelasnya baca aja tulisan dibawah ini

(lebih…)

MENYIKAPI BOM BUNUH DIRI CIREBON April 15, 2011

Posted by arifardiyansah in Syariat, Umum.
Tags: , , , , , , ,
add a comment

CIREBON 15 April 2011

Haji Abbas Sudinta tak menyangka, salah satu jamaah shalat di belakangnya memiliki itikad yang sungguh terkutuk:

meledakkan bom di tengah jamaah shalat Jumat.

Usai menyampaikan khotbah, ia berangsur ke mihrab, bersiap mengimami shalat Jumat. Usai iqamah, ia mengecek shaf dan kembali menghadap arah kiblat, memulai shalat Jumat.

“Saya mengangkat tangan untuk takbiratul ihram, saat itulah blarrrr…suara memekakkan telinga terdengar. Tangah saya bahkan belum turun, dan takbiratul ihram baru saya baca separuh,” ujarnya, saat diwawancara via telepon.

itu adalah kesaksian Imam Masjid saat akan mengimami shalat jumat (silahkan lihat http://id.berita.yahoo.com/kesaksian-imam-masjid-cirebon-1-suara-takbir-saya-

20110415-015404-547.html)

Teroris kembali berulah. meskipun saat tulisan ini diposting polisi belum menemukan motif bom bunuh diri tersebut dan identitas belum dipublish oleh POLRI, Islam akan kembali menjadi sorotan. Teroris berkedok JIHAD. kita tuh heran, kalau mereka Islam kok mau meledakan masjid? secara akal pun tidak bisa diterima, mana mungkin orang Islam meledakan tempat ibadahnya sendiri? sungguh perbuatan yang jauh dari nilai-nilai Islam. Jauh dari ajaran Rasulullah SAW. sudah deh wahai para teroris yang berkedok jihad coba kalian itu mau belajar lagi tentang Islam yang benar itu seperti apa? kalau kalian mau belajar lagi, merenungi ayat-ayat Allah dengan tafsir yang benar bukan tafsir akal kalian, merenungi sabda-sabda NAbi Saw dengan pemahaman Salafush Shalih maka insyaallah kalian akan mendapat hidayah. amin. Berikut saya ingatkan salah satu fatwa atau nasihat ulama tentang BOM BUNUH DIRI:

Oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halaby[1]

Segala puji bagi Allah , kita menyanjung-Nya. Dan kita berlindung kepada Allah dari kejelekan diri serta amal perbuatan kita. Barangsiapa yang diberi hidayah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan-Nya maka tidak ada yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah saja yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Amma ba’du. Wahai orang-orang yang beriman, Allah Ta’ala berfirman. “Karena kebiasaaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari kesulitan” [Qurais : 1-4] Ini adalah surat yang sempurna dalam Al-Qur’an dan termasuk surat yang pendek serta termasuk yang paling terakhir dalam mushaf. Meskipun surat ini amat singkat, tapi dia mencakup prinsip-prinsip kehidupan yang Islami, meliputi kaidah-kaidah serta ketentuan-ketentuan syari’at dan tujuannya yaitu persatuan kaum muslimin, kesatuan barisan mereka, beribadah hanya kepada (Allah) Rabb mereka serta tercapainya keamanan mereka. Demikian firman Allah yang merupakan mukjizat, terkadang dia berupa keyakinan yang ditekankan, kemungkaran yang dibantah, atau kisah yang dipaparkan maupun hukum yang dijelaskan. Adapun firman Allah : (li’iila fi qurais) maka maknanya sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ibnu Katsir rahimahullah : “Persatuan dan kebersamaan mereka dalam negeri mereka yang tenteram dan aman”. Persatuan dan kesatuan inilah yang merupakan semulia-mulia tujuan syari’at Allah sebagaimana yang tecantum dalam firman Allah. “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai” [Ali-Imran : 103] Dan sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Tangan Allah bersama jama’ah” Dan sabda beliau pula. “Jama’ah/persatuan itu rahmat dan perpecahan itu adzab”. Wahai orang-orang yang beriman sesungguhnya prinsip yang pokok ini (persatuan dan kesatuan) lenyap ditelan semangat buta dari segelintir manusia yang (hakekatnya) memusuhi diri mereka sendiri, lupa akan jati diri mereka dan memakai pakaian Islam sedang mereka jauh dari Islam. Mereka berbicara atas nama syariat sedangkan mereka bodoh akan syariat. Mereka merusakan (Islam) sedangkan mereka mengira telah memperbaikinya. Allah Ta’ala berfirman. “Katakanlah : Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya” [Al-Kahfi : 103-104] Berdalil dengan ayat ini sangatlah sesuai dengan kaidah ilmiah yang berbunyi “Mengambil ibrah dari keumuman lafadh bukan dari kekhususan sebab turunnya (ayat)”.

(lebih…)

Saudi Sasaran Utama Para Teroris Agustus 28, 2009

Posted by arifardiyansah in Syariat.
Tags: , , ,
3 comments

Sumber detik.com mengatakan:

Anggota keluarga kerajaan Arab Saudi yang juga bertanggung jawab terhadap pemberantasan terorisme, Pangeran Mohamed Bin Nafey, lolos dari serangan bom bunuh diri di Jeddah. Mohamed hanya menderita luka luar.

Mohamed yang juga wakil mendagri diserang saat pelaku mendekati dirinya, Kamis sore (27/8). Saat itu, Mohamed sedang menerima tamu untuk melakukan buka puasa bersama. Tak ada korban jiwa dari penyerangan itu selain pelaku bom bunuh diri tersebut. Demikian dilansir AFP, Jumat (28/8/2009).

Pelaku bom merupakan teroris yang dicari-cari selama ini. Ia mendekati pangeran dengan dalih ingin menyerahkan diri. Media TV Saudi memperlihatkan gambar pangeran Mohamed setelah mendapatkan serangan tersebut. Mohamed tampaknya tidak terpengaruh pada insiden itu.

Organisasi sayap Al Qaeda di Saudi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
(lebih…)

Teroris Itu Bukan Mujahid Apalagi Jadi Syahid Agustus 16, 2009

Posted by arifardiyansah in Syariat.
Tags: ,
add a comment

aum muslimin, semoga Allah membimbing kita di atas jalan-Nya yang lurus. Di hari-hari ini kita bisa melihat dengan mata kepala kita, bagaimana sejarah perjuangan umat Islam kembali dinodai oleh ulah oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Islam dan jihad. Dengan seenaknya mereka melakukan tindak pengeboman, penghancuran, serta berupaya untuk mengacaukan ketentraman negeri kaum muslimin dengan kedok jihad dan ijtihad. Padahal Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari apa yang mereka lakukan.
(lebih…)

BERMULA DARI PENGKAFIRAN, AKHIRNYA PELEDAKAN (2 dari 2 tulisan) Agustus 4, 2009

Posted by arifardiyansah in Syariat.
Tags: , ,
add a comment

KEDUA
Apa yang timbul dari keyakinan salah ini ?
Yaitu menghalalkan darah, perusakan kehormatan, perampasan harta milik orang-orang tertentu atau orang-orang umum, peledakan tempat-tempat hunian serta angkutan-angkutan umum dan perusakan bangunan-bangunan.

Kegiatan-kegiatan ini dan yang semisalnya adalah haram menurut syari’at berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum musilimin. Sebab di dalamnya terdapat perusakan terhadap kehormatan jiwa-jiwa manusia yang terpelihara, perusakan terhadap kehormatan harta benda, perusakan terhadap kehormatan keamanan dan ketentraman. (Perusakan terhadap) hak hidup orang banyak secara aman dan tenteram di rumah-rumah mereka, di tempat-tempat mata pencaharian mereka, di saat keberangkatan mereka pada pagi hari dan di saat kepulangan mereka pada sore hari. Juga perusakan terhadap kepentingan-kepentingan umum yang selalu dibutuhkan oleh orang banyak dalam kehidupan mereka.
(lebih…)

BERMULA DARI PENGKAFIRAN, AKHIRNYA PELEDAKAN (1 dari 2 tulisan) Agustus 4, 2009

Posted by arifardiyansah in Syariat.
Tags: , ,
add a comment

BAYAN HAI’AH KIBAR AL-ULAMA FI DZAMMI AL-GHULUWWI FI AT-TAKFIR [Penjelasan Lembaga Perkumpulan Ulama Besar Saudi Arabia Tentang Celaan Terhadap Sikap Ghuluw -ekstrim- Dalam Mengkafirkan Orang Lain]

Markaz Al-Imam Al-Albani Yordania
Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Alhalabi Al-Atsari

Pengantar.
Takfir atau mengkafirkan orang lain tanpa bukti yang dibenarkan oleh syari’at merupakan sikap ekstrim, dan akan selalu memicu persoalan, yang ujung-ujungnya ialah tertumpahnya darah kaum muslimin secara semena-mena. Berawal dari takfir dan berakhir dengan tafjir (peledakan).

Makalah berikut ini diterjemahkan dari sebuah booklet yang dikeluarkan oleh Markaz Al-Imam Al-Albani, Yordania, tentang Bayan Hai’ah Kibar Al-Ulama Fi Dzammi Al-Ghuluwi Fi At-Takfir [Penjelasan Lembaga Perkumpulan Ulama Besar Saudi Arabia Tentang Celaan Terhadap Sikap Ghuluw -ekstrim- Dalam Mengkafirkan Orang Lain].

Lembaga ini diketahui oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz Rahimahullah. Kemudian penjelasan Lembaga tersebut disajikan ulang dan diberi catatan oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari. Selamat menyimak.

Berikut ini adalah sebuah penjelasan ilmiah yang akurat. Di dalamnya terdapat kupasan yang jeli dan teliti. Mengukuhkan masalah yang teramat penting, bermanfaat bagi sekalian umat dan dapat menolak fitnah yang gelap gulita.

(Atas dasar itu), saya memandang perlu dan penting untuk menyebar luaskannya, sebagai nasihat dan sebagai amanat. Hal itu disebabkan oleh dua alasan.
(lebih…)

Bunuh Diri Kok Syahid????? Agustus 4, 2009

Posted by arifardiyansah in Syariat.
Tags:
add a comment

Alhamdulillah kembali tergerak hati untuk menekan keyboard komputerku. Menuangkan uneg-uneg hati ini dalam sebuah tulisan. Kali ini kembali miris hati ini. Perasaan ini kembali teriris dan tersayat oleh ulah sebagian kaum muslimin –semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka- BOM Bunuh diri kembali mengguncang bumi Indonesia. Terlepas konspirasi di balik itu semua, tuduhan sedikit banyak akan kembali kepada Islam garis keras. Dan lagi-lagi masyarakat awam tidak akan bisa membedakan antara para Takfiriyin dan Salafiyin.
Inilah takfiriyin yang senantiasa mengkafirkan sesama muslim, merekalah PARA KHAWARIJ ANJINGNYA PENGHUNI NERAKA yang telah dikhabarkan oleh Rasulullah SAW tentang kedatangan mereka. Merekalah yang menghalalkan bom bunuh diri.
Dan inilah salafiyin yang senantiasa berjalan dengan bimbingan ulama Robaniyyin yang menentang dakwah takfiriyin. Yang dijuluki oleh takfiryin sebagi antek pemerintah, penggembos jihad, dll. Salafiyinlah yang mengharamkan bom bunuh diri. Berikut fatwa ulama salafiyin Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (mungkin akan dikatakan oleh Khawarij, takfiriyin, Ikhwanul muslimin sebagai ulama qoidun) yang mengharamkan bom bunuh diri.
(lebih…)